Minggu, 23 Desember 2012



Fungsi Aktuaris Dalam Asuransi Jiwa & Asuransi Umum

   Oleh : Santi LG
Rabu, 19 September 2012 14.33 WIB
Siapakah Itu Aktuaris ????...........
(Managedaily – Risk) - Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual.Persoalan ini umumnya menyangkut analisa kejadian masa depan yang berdampak pada segi finansial, khususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran dimasa depan dan kapan pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti

A.    Aktuaris dalam Asuransi Jiwa
Fungsi aktuaris dalam mengelola risiko dalam industri asuransi pada umumnya terbagi dalam 4 hal yakni Pricing, Valuation, Underwriting dan Reinsurance. Secara Umum aktuaris bekerja di bidang : Konsultasi, Perusahaan asuransi jiwa, pensiun dan investasi

Profesi aktuaris di Indonesia dimana gelar aktuaris diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) setelah seorang individu menempuh 10 mata ujian yang diujikan.

Aktuaris di Indonesia banyak yang bekerja di perusahaan asuransi jiwa, sedangkan sisanya bekerja didana pensiun, konsultan aktuaris dan saat ini merambah ke dunia investasi. Didalam suatu perusahaan asuransi, maka diperlukan seorang aktuaris selain aktuaris internal perusahaan asuransi, industri juga memerlukan aktuaris independen diluar perusahaan sebagai counterpart untuk keperluan evaluasi dan lain-lain. kebutuhan aktuaris tiap perusahaan asuransi akan berbeda-beda tergantung dari ukuran perusahaan yang bersangkutan.

Jika perusahaan itu tidak besar, produknya tidak terlalu banyak variasi, misalnya hanya menjual produk standar, mungkin satu aktuaris sudah cukup. Namun, kalau perusahaan itu menjual banyak produk tambahan seperti energi off shore/on shore, rangka kapal, aviasi, dan lain-lain, akan butuh lebih dari satu.

Aktuaris itu bertugas untuk reporting kepada regulator. biasanya di dalam perusahaan asuransi jiwa skala besar, mereka memiliki yang namanya pricing actuary.
Itu biasanya aktuaris yang akan dikonsultasi oleh pihak-pihak marketing, misalnya ada kerjasama penutupan asuransi yang seperti ini, itu kan bukan produk standar, maka biasanya dia memerlukan pendapat aktuaris. Aktuaris seperti ini biasanya disebut pricing actuaries. Kemudian ada reporting actuary, ini biasanya untuk memastilkan laporan-laporan kepada regulator, requirement, rasio, dll.

Aktuaris perusahaan asuransi menganalisa kejadian di masa depan yang akan berdampak pada keuangan, terutama pembayaran di masa depan dan waktu pembayaran. Aktuaris perusahaan wajib melakukan valuasi terhadap kewajiban perusahaan asuransi dan aspek teknis aktuaria lainnya.



B. Aktuaris dalam Asuransi Umum
Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mewajibkan pelaku industri asuransi umum memiliki aktuaris perusahaan dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, industri asuransi umum nyaris tak memiliki tenaga ahli yang
Mampu menganalisa dampak krisis keuangan saat ini.

Padahal seluruh bidang usaha sudah seharusnya memiliki aktuaris terutama, terkait perlindungan risiko di kemudian hari. "Upaya ini untuk memastikan, industri asuransi, baik jiwa maupun umum mempunyai manajemen risiko yang baik.

Keberadaan aktuaris ini tidak sama dengan underwriter atau penyeleksi risiko di perusahaan asuransi. Sesuai fungsinya, underwriter sekedar menyeleksi risiko yang akan dihadapi calon tertanggung (calon nasabah) untuk merekomendasikan perusahaan penanggung.

Sekarang ini aktuaris hanya populer di kalangan pelaku industri asuransi jiwa. Sebab, karakter bisnis proteksi risikonya memang bersifat jangka panjang, yaitu 10 tahun, 15 tahun, atau lebih. Berbeda halnya dengan asuransi umum yang kebanyakan masa berlaku
polisnya relatif lebih pendek, misalnya per satu tahun polis tersebut telah habis masa berlakunya dan harus kembali diperpanjang seperti Asuransi Rumah Tinggal atau Asuransi Kendaraan

Itulah sebabnya, pelaku industri asuransi umum cenderung menghitung sendiri risiko yang akan ditanggungnya. Alhasil, kehadiran aktuaris merasa tidak terlalu diperlukan. namun, kenyataannya, asuransi umum mengalami evolusi produk. Kontrak polis asuransi kendaraan bermotor tidak lagi per satu tahun, melainkan 3-5 tahun mengikuti masa kredit pembiayaannya

Kewajiban bagi industri asuransi umum memiliki aktuaris akan tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi. Dalam rancangan aturan itu, aktuaris di tiap-tiap perusahaan wajib mengevaluasi
Kewajiban perusahaan asuransi dan aspek teknis lainnya.

Sebagai langkah awal, regulator terlebih dahulu mengatur perusahaan asuransi umum boleh memiliki staf dengan pendidikan aktuaria, mereka yang masih dalam proses belajar, atau pun dengan menggunakan konsultan dalam 2-3 tahun ke depan. Tetapi dalam lima tahun kedepan perusahaan asuransi ini sudah harus memiliki aktuaris sendiri. Beberapa perusahaan asuransi umum sudah menggunakan aktuaris. Namun, memang jumlahnya masih sangat sedikit. Alasannya, kebanyakan masa berlaku polis asuransi umum masih berlaku per satu tahun.

Namun demikian faktanya, produk-produk asuransi umum dengan perlindungan jangka menengah sampai panjang mulai bermunculan. Diharapkan, masa toleransi selama 3-5 tahun bisa menjadi solusi, mengingat upaya mencari aktuaris juga tidak gampang.
Selain itu, harus pula dipikirkan, ketersediaan tenaga aktuarisnya sama banyak alias berimbang dengan jumlah perusahaan asuransi. Asalkan mencukupi, regulasinya pasti bisa terlaksana. Persatuan Aktuaris Indonesia, jumlah aktuaris tersedia hingga saat ini diperkirakan mencapai 300 orang.

Jumlah aktuaris terdaftar yang ada saat ini sangat terbatas, yaitu tingkat ahli (FSAI) sebanyak 171 orang dan tingkat ajun (ASAI) sebanyak 156 orang. Namun yang dimiliki oleh perusahaan asuransi umum hanya 1 FSAI dan 5 ASAI. Karena semakin banyak finansial projection yang membutuhkan peran aktuaris maka keberadaan aktuaris internal adalah wajib termasuk untuk perusahaan asuransi umum.

(SC/IC/md)


http://managedaily.co.id/journal/index/category/risk_management/93/0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar